BADAN Kesehatan Dunia (WHO) meminta kepada negara-negara yang memiliki pasokan vaksin untuk mau berbagi kepada negara-negara lain yang membutuhkan. Penyebaran vaksin memang dibutuhkan jika ingin menekan penyebaran virus antar-manusia.
"Intinya adalah bagaimana kami menggunakan alat yang kami miliki untuk mencegah infeksi terjadi dan menyelamatkan nyawa manusia," kata dr Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis Covid-19 WHO untuk Covid-19, dikutip dari laman resmi WHO, Rabu (22/9/2021).
Dia melanjutkan, WHO akan terus mewaspadai segala macam kemungkinan ancaman dan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk tidak hanya menjamin kesetaraan vaksin di seluruh dunia, tetapi untuk memastikan penyebaran virus tak terjadi lagi.
"Saya atas nama pribadi berpikir bahwa kami bisa dan negara-negara sudah membuktikan bahwa itu bisa dilakukan. Kita kalahkan pandemi dengan bantuan kemanusiaan," tambahnya.
Sementara itu, beberapa negara dengan pasokan vaksin banyak mulai saling membantu negara lain yang membutuhkan. Banyak sekali contohnya, tapi yang belum lama ini dilakukan adalah pengiriman 23 metrik ton obat-obatan dan alat kesehatan dari WHO yang tiba di Kabul, Afghanistan.
"Ini adalah salah satu bantuan kemanusiaan pertama yang tiba di Afghanistan sejak operasional negara tersebut terganggu pada Agustus kemarin. Kiriman tersebut diangkut Qatar Airways," tambah laporan WHO.
Beberapa aksi kemanusiaan lain yang sudah dilakukan adalah pengiriman alat kesehatan ke Ethiopia sebanyak 85 metrik ton. Ini adalah pengiriman tunggal kargo kemanusiaan terbesar hingga saat ini. Alat kesehatan yang dimaksud meliputi peralatan bedah trauma dan darurat, infus, bahan habis pakai, hingga peralatan dan kit kolera.
Negara seperti Jerman pun diketahui belum lama ini menyumbangkan 924.000 masker dan peralatan kesehatan lainnya ke kantor WHO di Liberia. Liberia pun mendapat bantuan 108.000 dosis vaksin yang dikirim melalui inisiatif African Vaccine Acquisition Trust, yang bermitra dengan UNICEF, didanai Bank Dunia.
Pemerintah Amerika Serikat juga ikut menyumbangkan 264.690 dosis vaksin Covid-19 ke Sierra Leone, salah satu negara di Afrika, untuk mempercepat program vaksinasi negara tersebut. Distribusi vaksin dilakukan dalam dua tahap melalui COVAX.
Kemudian, Prancis dan Italia diketahui menyumbangkan sekitar 1,5 juta dosis vaksin Covid-19 ke Vietnam melalui COVAX. Lalu, Sudan Selatan menerima kiriman 152.950 dosis vaksin Covid-19 yang disumbangkan oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari pengiriman ketiga yang dilakukan COVAX hingga saat ini.
(Martin Bagya Kertiyasa)