Pemesanan melalui Visitingjogja juga bertujuan agar pembayaran bisa dilakukan secara nontunai serta menghindari penumpukan di loket destinasi wisata.
"Ini bagian yang kita dorong untuk melakukan aktivitas kepariwisataan yang sehat," kata dia.
Menurut dia, Dispar DIY masih berupaya menyusun standarisasi menghitung carrying capacity masing-masing destinasi wisata bersama dinas kesehatan, unsur kepolisian serta Satgas Covid-19 setempat.
"Sehingga ini akan dipahami secara bersama-sama, tidak sepihak. Saya juga tidak ingin nanti carrying capacity secara hitung-hitungan sudah memenuhi tapi dilakukan pembubaran karena pemahaman yang berbeda," tuturnya.
Meski demikian, Singgih memastikan bahwa selama masa uji coba kuota pengunjung destinasi wisata dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas normal.
(Rizka Diputra)