Pelaku Parekraf dan UMKM Diminta Tingkatkan Keterampilan untuk Bertahan di COVID-19
PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Jawa Bali mulai 3 hingga 20 Juli 2021 berdampak serius pada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Bagaimana cara mereka agar tetap bertahan di tengah kondisi melonjaknya kasus COVID-19?
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, ada langkah strategis supaya pelaku parekraf atau UMKM tetap bertahan, yakni dengan meningkatkan keterampilan.
Baca juga: PPKM Darurat Diberlakukan, Sandiaga Uno: Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sangat Terdampak
"Untuk meningkatkan keterampilan, kita inovasi, kita adaptasi, kita kolaborasi," katanya saat Webinar Temu Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) Akbar bersama Kemenparekraf, Jumat (2/7/21).
Sandiaga mengatakan 34 rakyat Indonesia menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Setiap orang memiliki kesempatan untuk mencapai keberhasilan meski pandemi.
"Di tengah pandemi kita kesulitan. Klasifikasikan sebagai pemenang, pemenang dari merekalah yang bisa bertransformasi," terangnya.
Baca juga: Sandiaga Beberkan 3 Jurus Membangun Pariwisata Berkelanjutan, Apa Saja?
Selain itu, kata Sandi, pemerintah pun mencoba berkolaborasi dengan berbagai pihak supaya industri pariwisata dan ekonomi kreatif ini tetap bertahan.
Misalnya bekerja sama dengan perusahaan delivery yang menyediakan aplikasi, sehingga masyarakat masih tetap bisa memesan makanan dan kebutuhan lainnya, khususnya saat PPKM.
"Kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha itu bisa kita lakukan, agar kita bisa melalui pandemi ini," pungkasnya.
(Salman Mardira)
