Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bangkai Paus Sperma Sepanjang 18 Meter Terdampar di Pantai Sumba

Antara , Jurnalis-Kamis, 01 Juli 2021 |10:30 WIB
Bangkai Paus Sperma Sepanjang 18 Meter Terdampar di Pantai Sumba
Bangkai paus sperma ditemukan membusuk di Pantai Sumba Tengah, NTT (Foto: Antara)
A
A
A

SEORANG nelayan di Desa Ngadu Mbolu, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) menemukan bangkai seekor paus yang diduga jenis paus sperma terdampar dalam kondisi membusuk.

Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Imam Fauzi mengungkapkan, mamalia paus itu diduga sudah mati saat berada di tengah laut, karena saat ditemukan nelayan di daerah itu sudah dalam keadaan membusuk.

"Tim kemarin sudah berangkat ke sana dan sudah mengidentifikasi paus tersebut, menurut pengakuan nelayan itu, sudah ditemukan sejak tanggal 26 Juni," katanya.

Baca juga: Ini Tempat Terbaik Mengamati Paus

Mamalia laut tersebut sebelumnya juga sudah terlihat berada di laut sejak hari Jumat 25 Juni 2021. Saat terdampar di pesisir kondisi mamalia laut sudah tidak lengkap artinya tidak ditemukan kepala, ekor, dan sirip. Selain itu, posisi perut juga sudah membesar.

Imam menambahkan, minimnya jaringan telekomunikasi di daerah itu mengakibatkan koordinasi dengan BKKPN jadi terhambat sehingga proses identifikasi juga membutuhkan waktu.

Lebih lanjut kata dia, menurut hasil pengamatan dan pengukuran tim Quick Response Sumba Timur diketahui panjang bangkai kini tersisa 9,1 meter dengan panjang total saat pertama kali ditemukan terdampar kurang lebih 18,1 meter. Sementara diameter perutnya berukuran 5,8 meter.

Adapun tim juga melakukan pengamatan dan pengukuran tulang bagian vertebra yang sudah terlepas dari bangkai mamalia dengan dimensi, tinggi 91 cm, lebar total 72 cm, tebal 30 cm, keliling 122 cm.

"Tim juga sulit mengidentifikasi karena kondisi bangkai yang sudah rusak, tidak lengkap, dan tidak diketahui kunci identifikasi jenisnya," ujar dia.

Tim BKKPN bersama warga di desa tersebut pada Kamis (1/7/2021) hari ini menjadwalkan akan membakar bangkai paus tersebut karena tidak ada akses untuk masuknya alat berat ke lokasi serta kondisi bangkai mamalia laut sudah dalam kondisi pembusukan tingkat lanjut.

"Pagi ini sudah mulai dilakukan pembakaran. Karena memang akses masuk kendaraan berat tidak ada," pungkasnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement