BEREDAR sebuah informasi dari media sosial Facebook mengenai klaim produk hand sanitizer merek Farah. Hand sanitizer ini pun diklaim mengandung virus baru, sehingga bisa membuat tangan penggunanya melepuh.
Potingan tersebut juga menyertakan sebuah foto tangan melepuh, sebagai gambaran akibat menggunakan produk hand sanitizer tersebut. Informasi ini tersebar melalui akun Facebook Sulyeh Sulyeh dan menjadi viral.
Melansir situs Covid19.go.id, berikut narasi dan postingan yang menjadi viral tersebut.

"Jangan gunakan sanitizer perusahaan ini. Ini bukan sanitizer. Ini adalah virus baru dengan penyakit awal. Bagikan dengan semua orang"
Namun setelah melakukan penelusuran, klaim unggahan tersebut ternyata keliru. Virus baru yang dikatakan terkandung dalam produk pembersih tangan ini adalah informasi yang tidak berdasar.
Produk pembersih tangan (hand sanitizer) merek Farah adalah produk hand sanitizer yang dikeluarkan oleh The National Detergent Company (NDC). Website resmi NDC mengungkapkan bahwa produk hand sanitizer ini mengandung alkohol sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam penjelasannya, website NDC ini menjelaskan bahwa Farah sendiri mengandung 70% Etil Alkohol, sementara standar minimal yang direkomendasikan adalah 60%.
Selain itu melansir dari Times of Oman, Anish Kumar, Head of Marketing NDC, mengatakan bahwa produk hand sanitizer tersebut telah disetujui oleh Kementerian Kesehatan Oman. Pembersih tangan ini telah mematuhi standar kesehatan lokal dan global.