Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Australia Tutup Perbatasan hingga Medio 2022, Pariwisata Kian Terguncang

Antara , Jurnalis-Selasa, 18 Mei 2021 |18:01 WIB
Australia Tutup Perbatasan hingga Medio 2022, Pariwisata Kian Terguncang
Kota Perth, Australia (australia.com)
A
A
A

PERDANA Menteri Australia Scott Morrison pada Selasa (18/5/2021) mengatakan masih belum aman untuk mengizinkan penduduk yang telah divaksin secara penuh untuk COVID-19 untuk bepergian ke luar negeri.

Keteguhan PM Australia untuk penutupan perbatasan disampaikan saat kalangan industri negara itu, yang terpukul keras oleh tekanan pandemi COVID-19, meminta pembukaan kembali perbatasan internasional yang lebih cepat.

Baca juga:  Pengemudi Misterius Tabrak Kawanan Burung Dilindungi di Pantai, Belasan Ekor Mati

"Saya memahami bahwa setiap orang ingin kembali ke masa yang pernah kita ketahui. Tetapi kenyataannya, tahun ini kita masih hidup dalam pandemi yang lebih buruk daripada tahun lalu," kata Morrison kepada wartawan.

Morrison mengatakan setiap rencana untuk melonggarkan aturan perbatasan bagi para pelancong yang telah divaksin dapat dilaksanakan "hanya jika memang aman untuk melakukannya".

 

Australia berencana untuk membuka kembali perbatasannya dengan negara-negara lain mulai pertengahan 2022, bahkan ketika anggaran federal diumumkan minggu lalu dengan harapan bahwa negara itu sudah dapat memvaksinasi penuh hampir 26 juta penduduknya hingga akhir tahun ini.

Baca juga:  Kapal Titanic Bersandar di China, Menginap Semalam Bujetnya Rp4,4 Juta

Maskapai-maskapai penerbangan, operator pariwisata, dan universitas yang terguncang oleh dampak larangan perjalanan dan penutupan perbatasan telah mendesak pemerintah federal Australia untuk mempercepat pembukaan perbatasan.

"Kami tidak dapat menahan dampak (COVID-19) selamanya ... virus itu akan membuat kita sakit tetapi tidak akan membuat kita dirawat di rumah sakit. Beberapa orang mungkin akan meninggal tetapi angka itu akan jauh lebih kecil daripada flu," kata bos maskapai penerbangan Virgin Australia, Jayne Hrdlicka, seperti dikutip oleh media Australia pada Selasa.

Morrison menggambarkan komentar Hrdlicka itu sebagai pernyataan yang "tidak peka".

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement