Kisah Pemancing Terjebak dengan Ular Macan Mematikan di Tengah Danau
BISAKAH dibayangkan bagaimana rasanya terjebak dengan ular lidah bercabang yang sangat mematikan dalam sebuah ruang? Seorang nelayan gaek asal Victoria, Australia merasakan momen menegangkan ini saat menangkap ikan di tengah danau.
Bob Thatcher, sang pria itu menemukan seekor ular macan sepanjang 1 meter di perahu kecilnya ketika memancing di Danau Wellington, 11 kilometer dari pantai. Ular macan salah satu reptil paling beracun di dunia.
Baca juga: Viral Ribuan Burung Serbu Kota, Persis Seperti di Film 'The Birds'
"Saya melihat sebuah lidah bercabang terjulur ke arah saya dan saya terpaku, itu seekor ular macan," kata Thatcher seperti dilansir dari dari ABC News, Senin (3/5/2021).
Karena tidak ada cara untuk meraih jangkar, Thatcher dan ular macan itu terjebak dalam satu perahu.
"Saya pikir, 'yah, saya tidak bisa melewatinya', jadi saya hanya berdiri diam sebentar. Kemudian pada akhirnya ular itu pergi ke tempat di mana beberapa alat memancing saya berada, jadi itu membuatku sedikit lega. Tapi saya masih belum bisa mencapai jangkar," tuturnya.
Thatcher mati-matian mencoba mencari cara untuk mengembalikan perahu ke tanjakan, sementara tak ada orang di sekitar yang bisa diminta tolong.
"Saya pikir, apa yang akan saya lakukan? Saya melihat sekeliling perahu dan tidak ada yang benar-benar bisa membantu saya. Kemudian ular itu bergerak lagi dan, saat ia menyeberang ke sisi lain perahu, saya mengambil pelompat saya dan melemparkan pelompat saya ke atas kepalanya,” ujar Thatcher.
Baca juga: Pengalaman Kocak Seorang Komedian, Pesan Tiket Pesawat Harganya Rp11 Triliun
Setelah dilempar, lanjut Thatcher, ular itu ketakutan dan bersembunyi di sisi perahu. Kesempatan itu dimanfaatkan sang nelayan meraih jangkar dan menariknya ke atas.
Thatcher dan ular macan itu kemudian berangkat dalam perjalanan setengah jam kembali ke pantai. Setiba di daratan, Thatcher langsung ke luar dari perahu.
"Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk keluar dari perahu ketika saya kembali ke jalan," kata Thatcher.
