Sementara beberapa orang di Haifa senang saat berpapasan dengan hewan tersebut, atau hanya mengamati mereka dari kejauhan. Tapi sebagian lainnya menganggap mereka hanyalah hewan liar tidak lebih dari hama berbahaya. Mereka juga disebut menimbulkan ancaman fisik dan risiko penyebaran penyakit.
Uniknya, ada beberapa laporan tentang orang-orang yang dikejar oleh babi hutan. Sebagian besar kasus akibat babi betina yang melindungi anaknya. Ada pula yang melaporkan bahwa harta benda yang dicuri oleh hewan, bahkan laporan tentang anak-anak yang digigit. "Mereka sekarang mengendalikan jalanan, ini situasi yang sangat gila," kata seorang narasumber.
Dikatakan bahwa babi hutan pertama kali mulai bermigrasi ke Haifa sekira 2016, usai kebakaran besar menghancurkan habitat alami mereka. Namun, ada juga yang menyebut bahwa kondisi ini adalah kesalahan pihak berwenang untuk menghentikan penembakan babi hutan di daerah sekitar kota.
Para ahli mengklaim bahwa alasan tersebut benar. Babi hutan tertarik dengan banyaknya makanan, dan mereka memilih Haifa karena selalu ada sesuatu untuk dimakan di kota.
(Martin Bagya Kertiyasa)