PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengusulkan kepada Badan Pelaksanaan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) untuk untuk secara bersama-sama menggarap tiga destinasi wisata di kabupaten tersebut.
"Kita usulkan untuk digarap bersama tiga destinasi di daerah ini, yakni penataan Wae Rebo, penyusunan grand desain Pantai Mules dan penataan kawasan Gua Liang Bua," kata Bupati Manggarai, Heribertus G. L. Nabit.
Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan sejumlah pejabat dari BPOLBF untuk membahas potensi kerjasama antara kedua belah pihak dalam sektor pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Herry menjelaskan mengenai rencananya dalam mengembangkan wisata budaya dan religi di Kabupaten Manggarai, karena daerah tersebut adalah ikon inkulturasi antara budaya Manggarai dan salah satu sentra agama Katholik di Pulau Flores.
Baca juga: Kesiapan Bali, Batam dan Bintan Terus Dipantau Jelang Diberlakukan Travel Bubble
"Secara budaya, tiga kabupaten yang ada di Manggarai Raya ini mempunyai akar budaya yang sama yaitu budaya Manggarai, dan pusat kebudayaan Manggarai itu sendiri adanya di Kabupaten Manggarai," jelasnya.
Sementara untuk agama Katholik yang ada di Manggarai ini kata dia, sudah masuk ke dalam kebudayaan melalui inkulturasi, sehingga potensi wisata budaya dan religi itu sangat mungkin, terlebih untuk potensi di dalam kota Ruteng.
"Ruteng itu unik, karena ada kampung-kampung adat di dalam kota, yang mempunyai tatanan adat sendiri, sehingga sangat mungkin dikembangkan sebagai tujuan wisata dalam kota," papar Herry.
Dirinya juga mengajak segenap elemen baik pihak BPOLBF maupun jajarannya untuk bahu membahu, dan saling belajar.