Saat Wira Gin’s ingin mengakhiri videonya, ia bertemu dengan bapak-bapak asli penduduk Berastepu. Saat itu mereka berkunjung karena ingin membersihkan tempat leluhur mereka. Tempat leluhur itu berupa rumah adat yang memiliki ukuran yang cukup besar. Uniknya, atap dari rumah tersebut berbahan dasar ijuk dan terletak kepala hewan di atasnya. Menurut bapak tersebut, rumah adat ini sudah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu.
“Ini dari Bulang (kakek) saya juga dahulu sering membersihkan tempat ini. Waktu kecil, kami sering bermain-main di seputaran sini,” kata bapak tersebut.
Yang menarik dari rumah ini adalah 13 batu yang terletak di satu lokasi namun berdiri secara acak di dalam rumah. Konon katanya 13 batu ini memiliki kekuatannya masing-masing dan batu yang paling tengah adalah batu yang paling kuat.
Menurutnya, batu itu sangat berguna bagi masyarakat desa Berastepu ketika sedang mengalami krisis air. Air hujan akan dipanggil oleh beberapa orang pilihan yang ada di desa dengan cara memandikan ke 13 batu tersebut. Orang pilihan itu disebut Gurumbelin (paranormal) oleh masyarakat sekitar.
(Dewi Kurniasari)