Dengan situasi ini, Pemerintah Jepang saat ini diketahui tengah meningkatkan pengawasan terhadap varietas mutasi virus baru tersebut, karena kemungkinan virus itu bisa lebih kebal terhadap vaksin yang akan mulai didistribusikan di Jepang pada pekan ini.
“Kemungkinan ini lebih menular daripada jenis yang konvensional sebelumnya, dan jika terus berlanjut menular secara domestik maka itu akan menimbulkan kenaikan angka kasus dalam waktu cepat,” kata Katsunobu Kato.
Menurut National Institute of Infectious Diseases, strain baru yang sepertinya datang dari luar negeri, tapi berbeda dari tipe lain yang telah ditemukan secara sporadis di Jepang. Strain tersebut, dikatakan mempunyai mutasi E484K pada protein lonjakan virus yang telah ditemukan dalam varian lain, yang mana bisa merusak efektivitas vaksin.
Sementara itu, dari keterangan Menteri Kesehatan Jepang, Jepang sendiri telah melaporkan sebanyak 151 kasus Covid-19 dari virus variasi Inggris, Afrika Selatan dan Brazil. Sejauh ini, Jepang tercatat sebagai negara dengan angka positif Covid-19 lebih dari 400.000 kasus.
(Dyah Ratna Meta Novia)