AIR Namibia menjadi salah satu maskapai penerbangan yang menjadi korban dari Covid-19 yang dilarang terbang oleh pemerintah Namibia. Mereka telah menghabiskan dana lebih dari Rp7 triliun dalam beberapa tahun terakhir, untuk mendukung maskapai Air Namibia.
Sementara itu, para pejabat mengatakan kerugian tidak lagi bisa mereka tanggung pada saat krisis ekonomi seperti ini. Semua penerbangan Air Namibia telah dibatalkan dengan sekitar 10 pesawat diistirahatkan atau grounded.
Baca Juga: 2 Maskapai Uni Emirat Arab Terapkan Travel Pass, Ini Fungsinya
Selain itu, 644 karyawan maskapai yang didukung negara juga akan diberhentikan. Masing-masing dari mereka akan diberikan pesangon sebesar satu tahun gaji mereka.
Maskapai juga mengumumkan di platform media sosialnya, bagi pelanggan yang telah membeli tiket penerbangan menggunakan maskapai Air Namibia, diharapkan mendaftar untuk mendapatkan pengembalian uang.