Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

TMII Kehilangan 15.000 Pengunjung Kalau Jakarta Lockdown

Antara , Jurnalis-Rabu, 03 Februari 2021 |15:29 WIB
TMII Kehilangan 15.000 Pengunjung Kalau Jakarta <i>Lockdown</i>
Istana Anak Indonesia, TMII, Jakarta Timur (Foto Traveloka)
A
A
A

Bagi para seniman tradisional, kata Adi, dapat mempengaruhi jadwal pentas mereka di akhir pekan.

"Misalnya seperti Reyog Ponorogo memang menjadi semakin sulit, di mana TMII sebelum masa pandemi selalu memberikan ruang untuk mereka beraktivitas," katanya.

"Pada prinsipnya TMII mengikuti kebijakan pemerintah dan berharap pandemi ini bisa segera diatasi sehingga masyarakat bisa beraktivitas normal kembali," kata Adi menambahkan.

Sebelumnya wacana lockdown akhir pekan dikemukakan Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partanonan Daulay, untuk diterapkan di wilayah zona merah dan oranye COVID-19.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Riza menjelaskan pada prinsipnya Pemprov DKI Jakarta meyakini program tersebut bertujuan baik dalam penanganan COVID-19. DKI hingga saat ini masih mengkaji usulan itu.

Dia juga membenarkan fakta di akhir pekan banyak warga Jakarta yang beraktivitas keluar rumah mengisi waktu senggang mereka.

"Tidak hanya ke pasar, ke mal, tetapi juga ke tempat-tempat rekreasi, termasuk berkunjung ke sanak saudara, termasuk juga ke luar kota," ujar Riza.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement