Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

WHO: Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Wajib Punya Oksimeter

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Kamis, 28 Januari 2021 |15:02 WIB
WHO: Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Wajib Punya Oksimeter
Pandemi Covid-19 (Foto: The Scientist)
A
A
A

Badan Kesehatan Dunia (WHO) baru saja mengeluarkan pedoman baru soal pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah saja, harus memiliki oksimeter.

"Oksimeter diperlukan bagi pasien Covid-19 yang dirawat di rumah karena dinilai penting untuk mengukur kadar oksigen pasien, sehingga Anda tahu kondisinya memburuk atau membaik," kata Juru Bicara WHO Margaret Harris di Jenewa, laporan Reuters.

 pasien Covid-19

Selain merekomendasikan untuk punya oksimeter, WHO pun menyarankan agar pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri punya obat anti-koagulen dosis rendah untuk mencegah penggumpalan darah.

"Obat anti-koagulen dosis rendah diperlukan agar memastikan tak ada darah yang menggumpal dan bisa memperburuk kondisi pasien. Ingat, dosis rendah, jangan yang tinggi karena akan menyebabkan masalah lain," tambah Harris.

Terkait dengan perlunya oksimeter di rumah, Dokter Spesialis Paru Primaya Hospital Karawang dr Nurhayati, SpP menjelaskan bahwa alat tersebut penting untuk memastikan berapa saturasi oksigen seseorang.

Saturasi oksigen berkaitan dengan masalah seperti Happy Hypoxia yang ternyata membunuh pasien Covid-19 secara diam-diam. Ya, pasien kebanyakan tak sadar kalau ternyata dia sedang mengalami penurunan jumlah oksigen di dalam tubuh karena tak ada gejala dari kondisi tersebut.

Dengan rutin melakukan pemeriksaan dengan oksimeter, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri yang merasa tidak mengalami gejala apa-apa jadi tahu status saturasi oksigennya.

"Jadi, kalau saya bisa sarankan, pasien Covid-19 isolasi mandiri itu di rumahnya ada termometer, alat tensi, dan oksimeter. Alat medis tersebut diperlukan untuk pengontrolan status kesehatan dan evaluasi menyeluruh," tambahnya.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika pulse oximeter menunjukan hasil yang buruk?

Dokter Nurhayati menerangkan, pasien bisa berkonsultasi dengan petugas Puskesmas. "Jadi, laporan hasil pemeriksaan dasar itu dilaporkan ke petugas yang memantau Anda," sambungnya.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement