Pada 1957, ia menjadi orang pertama yang menjalin hubungan bisnis dengan Jepang, dan pada 1959 ia menjual pakaiannya di sana. Ia mampu meraih pasar yang luas dan belum tersentuh untuk pakaian modis di Eropa Tengah dan Asia.
Baca juga: Jika Gisel Dipenjara, Haruskah Gading Marten Bilang ke Gempi? Ini Saran Psikolog
Pada akhir 1960-an Cardin menawarkan desainnya untuk produksi massal di China. Pada tahun 1983, Cardin menjadi couturier Prancis pertama yang menembus Uni Soviet. Hebatnya, desainnya diproduksi di pabrik Soviet dan dijual di bawah label Cardin di butik Cardin di Moskow.
(Dyah Ratna Meta Novia)