Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wisata Menantang Penghujung Tahun di Ujung Pulau Jawa

MNC Media , Jurnalis-Jum'at, 25 Desember 2020 |22:09 WIB
Wisata Menantang Penghujung Tahun di Ujung Pulau Jawa
Pantai Pulau Merah di Banyuwangi, Jawa Timur (Foto: Instagram/@dwisetijonowidodo)
A
A
A

MENJELANG akhir tahun 2020, tentunya banyak warga ingin mengisinya dengan berlibur dan berwisata di tempat-tempat eksotis. Salah satu wilayah yang menawarkan banyak wisata alam yang indah dan menantang adalah Banyuwangi, JawaTimur.

Kabupaten paling ujung Pulau Jawa ini ternyata menyimpan sederet lokasi wisata alam yang indah dan juga bersejarah.

Misalnya, kita bisa menyusuri sejarah salah satu kecamatan yang namanya berbau eropa yaitu Kecamatan Glenmore dengan perkebunan peninggalan zaman Belandanya, atau menaklukkan tingginya ombak pantai Pulau Merah di atas papan surfing.

Kali ini Travel Addict berkesempatan mengunjungi Kecamatan Glenmore, sekitar 43 Km sebelah barat Kota Banyuwangi.

Nama bernuansa bule ini memang punya sejarah panjang. Glenmore awalnya merupakan sebuah nama perkebunan tembakau milik seorang Inggris bernama Ros Taylor sejak tahun 1910. Dalam bahasa Skotlandia Glenmore diartikan sebagai daerah perbukitan.

Baca juga: Kepincut Pesona Pantai Boom, Objek Wisata Paling Hits di Banyuwangi

Pantai Pulau Merah

Berdasarkan jejak sejarah itu, Glenmore kemudian menjadi sebuah nama kecamatan yang pantas menjadi destinasi wisata alam dan sejarah.

Memasuki Glenmore, dua host Madhina dan Dhiyo langsung disuguhkan sebuah jembatan bersejarah, yaitu Jembatan Kudung yang dibangun tahun 1914 oleh perusahaan swasta Belanda Landbouw Maatschappij Onderneming David Bernie. Kudung sendiri berarti penutup kepala karena jembatan ini memiliki atap.

Tak makan waktu lama, Dhiyo dan Madhina pun dihadapkan tantangan menjajal derasnya aliran Sungai Kalibaru, dengan menggunakan perahu rafting. Rafting di sungai ini menempuh jarak sekitar 8 Km dan memiliki sekitar 25 jeram menantang apalagi saat arus deras.

Awalnya, Dhiyo dan Madhina tidak menyangka jika jeram di sungai ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Hingga akhirnya di beberapa jeram yang mereka lewati, kedua host dan tim harus berjibaku untuk bisa melewati ganasnya ramp maupun waterfall yang ada. Beruntung dengan tim yang solid, Dhiyo dan Madhina berhasil melewati sejumlah tantangan tersebut.

Rafting

Wisatawan bisa menikmati rafting di sungai ini dengan kisaran harga Rp150-200 ribu per orang. Tentunya aman bagi pemula selama didampingi para profesional yang akan mengarahkan kita menaklukkan derasnya arus.

Puas dengan rafting di Glenmore, Dhiyo dan Madhina kemudian bergerak ke arah selatan Banyuwangi, yaitu Pantai Pulau Merah. Pulau Merah adalah sebuah pantai di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, yang dikenal karena sebuah bukit hijau kecil dengan tanah berwarna merah di bibir pantai.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement