Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kebijakan Karantina Pemudik di Solo Bikin Tamu Hotel Kabur

Solopos.com , Jurnalis-Senin, 14 Desember 2020 |16:29 WIB
Kebijakan Karantina Pemudik di Solo Bikin Tamu Hotel Kabur
Pelayan hotel (Foto HIN)
A
A
A

Begitu pula dengan beberapa event yang sudah terjadwal akhirnya batal. Sejumlah upaya juga telah manajemen lakukan, antara lain memberi tahu kepada tamu-tamu bahwa Solo aman untuk dikunjungi.

Manajemen hotelnya juga menyebar berita valid dan akurat seputar kebijakan terbaru hingga melampirkan SE Wali Kota Solo dan karantina pemudik. Sayangnya, cara ini tak cukup manjur untuk menggaet para tamu untuk kembali menjadwal ulang pesanan mereka.

30% Pesanan Batal

“Saat awal bulan ini kami senang holding pesanan cukup tinggi. Malah ada berita itu akhirnya banyak yang batal. Kami sudah memberi tahu tamu soal aturan baru karantina tersebut. Tapi tamu tetap takut ke Solo,” ungkapnya.

Director of Sales and Marketing Adhiwangsa Hotel, Ester Dina, mengungkapkan hal serupa terkait dampak kebijakan Pemkot yang berubah-ubah. Menurutnya, tamu-tamu masih takut dan waswas kebijakan Pemkot akan berubah lagi. Alhasil, sekitar 30% persen pesanan yang batal.

“Okupansi kami drop. Reservasi dari online travel agent [OTA] banyak yang cancel dan minta refund. Sementara kebijakan kami nonrefundable. Tamunya telanjur kabur, banyak yang ke Jogja. Harapannya tidak ada karantina, kalau perlu pemudik bawa hasil rapid test,” paparnya.

Sementara itu, Syariah Hotel Solo di Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, juga terimbas kebijakan Pemkot Solo terkait karantina pemudik. Public Relations Syariah Hotel Solo, Adil Erdita Ayu Marta, menyebut 15% tamunya membatalkan pesanan kamar dari total pesanan untuk libur Nataru yang telah masuk.

Adil pun telah menjelaskan ke para tamu terkait kebijakan terbaru, tapi efeknya tidak terlalu baik. “Tamu banyak yang cancel, forecast yang tadinya 50% sekarang jadi 36% pada akhir tahun. Awalnya 180-225 kamar yang kami buka per hari, setelah informasi soal karantina menjadi 115 kamar per hari sampai menjadi 36 kamar per hari. Kami sudah menjelaskan ke tamu, ada lanjut menginap, ada yang pilih batal,” jelasnya.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement