Luka bakar merupakan salah satu kecelakaan rumah tangga yang paling umum, terutama pada anak-anak. Luka bakar tingkat pertama apabila hanya mengenai lapisan luar kulit dan menyebabkan nyeri ringan, kemerahan, dan bengkak.
Luka bakar tingkat dua memengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam dan menyebabkan lepuh. Luka bakar tingkat tiga dan empat merupakan luka bakar parah dan hanya boleh dirawat di rumah sakit.
Mungkin Anda pernah terkena percikan minyak dari wajan panas atau kopi panas yang tumpah ke pangkuan Anda. Akhirnya, alternatif praktis yang Anda gunakan untuk menangani luka bakar dengan menggunakan pasta gigi. Sayangnya, hal ini cukup berbahaya. Pasta gigi justru dapat mengiritasi luka bakar dan menyebabkan infeksi.
Penanganan yang tepat jika terjadi luka bakar ringan yaitu segera alirkan air dingin ke area luka bakar selama kurang lebih 20 menit. Kemudian, Anda bisa mencuci area yang terbakar dengan sabun dan air secara perlahan. Kompres dengan air dingin juga dapat membantu meredakan nyeri dan bengkak.
Gel lidah buaya dan madu adalah pengobatan rumahan lain yang efektif untuk luka bakar ringan. Tapi, tak jarang orang juga menggunakan beberapa pengobatan rumahan yang aneh untuk mengobati luka bakar yang justru memperparah luka bakar.
Seperti dilansir pada The Health Site, berikut Okezone paparkan pengobatan luka bakar rumahan yang tidak boleh Anda gunakan.
1. Mentega
Mentega tidak boleh digunakan sebagai obat luka bakar karena mentega menahan panas. Pengobatan rumahan ini dapat memperburuk luka bakar Anda. Selain itu, mentega mungkin mengandung bakteri berbahaya yang dapat menginfeksi kulit yang terbakar.
2. Minyak
Sama seperti mentega, minyak seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak goreng justru menahan panas. Mengoleskan minyak pada luka bakar dapat memperburuk kondisi, bukan menyembuhkan.
3. Putih telur
Ini adalah salah satu mitos yang populer untuk mengobati luka bakar. Namun, mengoleskan putih telur mentah pada luka bakar justru dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri. Telur juga bisa memicu reaksi alergi.
