Jerawat ibarat musuh bagi banyak orang. Meskipun kasus ini merupakan hal yang wajar terjadi, namun umumnya jerawat cukup mengganggu penampilan bagi setiap orang.
Mengetahui statusnya yang tidak disukai banyak orang, memangnya apa sih jerawat itu? Melansir Mayo Clinic, jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat minyak dan sel kulit mati. Ini menyebabkan komedo putih, komedo hitam, atau jerawat. Jerawat paling umum terjadi di kalangan remaja, meski menyerang orang-orang dari segala usia.
Meski saat ini tersedia banyak jenis perawatan, tetapi jerawat bisa menetap. Jerawat dan benjolan sembuh perlahan, dan ketika salah satu mulai hilang, yang lain tampak muncul.

Bergantung pada tingkat keparahannya, jerawat dapat menyebabkan tekanan emosional dan melukai kulit. Semakin dini Anda memulai pengobatan, semakin rendah risiko Anda mengalami masalah tersebut.
Jerawat biasanya muncul di wajah, dahi, dada, punggung atas, dan bahu karena area kulit ini memiliki kelenjar minyak (sebaceous) paling banyak. Folikel rambut terhubung ke kelenjar minyak.
Baca Juga : Wika Salim Tampil Shining Pakai Dress, Netizen: Kinclong Kayak Batu Giok!
Dinding folikel bisa membengkak dan menghasilkan whitehead. Atau pori-pori mungkin terbuka ke permukaan dan menjadi gelap, yang dapat menyebabkan komedo. Komedo mungkin terlihat seperti kotoran yang menempel di pori-pori. Tapi sebenarnya pori-pori itu penuh dengan bakteri dan minyak, yang berubah menjadi coklat saat terkena udara.
Jerawat adalah bintik-bintik merah yang timbul dengan bagian tengah putih yang muncul ketika folikel rambut yang tersumbat meradang atau terinfeksi bakteri. Penyumbatan dan peradangan jauh di dalam folikel rambut menghasilkan benjolan seperti kista di bawah permukaan kulit Anda.
Pori-pori lain di kulit Anda, yang merupakan bukaan dari kelenjar keringat, biasanya tidak menyebabkan jerawat. Hal-hal tertentu dapat memicu atau memperburuk jerawat:
Perubahan hormonal

Androgen adalah hormon yang meningkat pada anak laki-laki dan perempuan selama masa pubertas dan menyebabkan kelenjar sebaceous membesar dan menghasilkan lebih banyak sebum. Perubahan hormon selama paruh baya, terutama pada wanita, dapat menyebabkan jerawat juga.
Obat-obatan tertentu
Obat-obatan tertentu juga bisa menjadi pemicu jerawat muncul. Contohnya termasuk obat yang mengandung kortikosteroid, testosteron, atau litium.
Diet
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tertentu - termasuk makanan kaya karbohidrat, seperti roti, bagel, dan keripik dapat memperburuk jerawat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memeriksa apakah orang dengan jerawat akan mendapat manfaat dari mengikuti pantangan makanan tertentu.
Stres
Stres tidak menyebabkan jerawat, tetapi jika Anda sudah berjerawat, stres dapat memperburuknya.