Para peneliti menyatakan Covid-19 juga bakal menimbulkan potensi ancaman lain bagi beberapa populasi spesies yang sudah terancam.
“Di antara spesies yang kami temukan dengan risiko tertinggi untuk infeksi SARS-CoV-2 adalah satwa liar dan spesies yang terancam punah,” tulis para peneliti.
Penulis penelitian memperingatkan agar tidak terlalu menafsirkan prediksi dalam penelitian mengingat data saat ini terbatas untuk infeksi pada hewan yang diteliti.
"Jika dikonfirmasi oleh data eksperimental tambahan, dapat mengarah pada identifikasi spesies inang perantara untuk SARS-CoV-2 dan membantu konservasi hewan baik di habitat asli maupun dalam perawatan manusia,” lanjutnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kucing, anjing, dan hewan lain juga dapat terinfeksi Covid-19.
“Sebagian besar hewan peliharaan ini menjadi sakit setelah kontak dengan orang yang terinfeksi Covid-19,” tulis CDC.
Sebelumnya dalam pandemi, beberapa kucing besar di kebun binatang di New York dinyatakan positif terkena virus. Sementara peternakan cerpelai juga ditemukan terinfeksi SARS-CoV-2.
(Dyah Ratna Meta Novia)