Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pasien Sembuh dari Covid-19 Kerap Alami Nyeri Rahang, Kok Bisa?

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Rabu, 16 September 2020 |11:29 WIB
Pasien Sembuh dari Covid-19 Kerap Alami Nyeri Rahang, Kok Bisa?
Pandemi Covid-19 (Foto: Pixabay)
A
A
A

Lebih parahnya lagi, pada pasien Covid-19 yang mulutnya terus terbuka karena sulit bernapas, situasi tersebut yang kemudian memperparah nyeri rahang yang dia alami. "Kondisi mulut selalu terbuka itu yang membebani sendi dan bikin area di sekitar rahang menjadi tegang," terang dia.

Lebih lanjut, dikatakan Herri Glasser, Direktur Metro Physical and Aquatic Therapy di New York dan Florida, pernapasan dada bagian atas sangat umum dialami pasien Covid-19. Situasi tersebut pun bisa membuat nyeri rahang yang tidak nyaman.

"Selain itu, pasien Covid-19 pun banyak yang mengalami stres dan secara tidak sadar mereka mengadukan gigi mereka di malam hari dan ini yang memicu kondisi nyeri rahang mereka," ucap dia.

Untuk pemulihan total, pasien sembuh yang mengalami nyeri rahang bisa melakukan terapi fisik dengan dengan menormalkan postur tubuh dan mengatur pola pernapasan untuk mengurangi bahkan menghilangkan gejala TMJ yang menyebabkan nyeri di wajah dan leher, telinga berdenging, pusing, kelelahan, kehilangan keseimbangan, dan sakit kepala.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement