Dengan cara itu, maka event sport and tourism di Jawa Tengah tetap bisa jalan. Sambil dalam pelaksanaannya, peserta diharapkan mampu kampanye bagaimana protokol kesehatan bisa dilaksanakan.
"Ini sekaligus promosi kebiasaan baru dalam olahraga dan pariwisata. Jadi pariwisata tetap jalan, tapi dengan protokol kesehatan ketat. Maka dengan event ini, kita tunjukkan kepada wisatawan tentang simulasi kebiasaan baru dalam pariwisata dan olahraga," jelasnya.
Karena peserta kali ini banyak yang dari luar Jawa Tengah, maka Ganjar sekaligus memperlihatkan kesiapan Jateng dalam mengelola pariwisata di Jawa Tengah.
"Mereka kami ajak melihat Borobudur, Balkondes dan tempat-tempat sentra UKM Jateng yang ada di sana. Mereka kita ajak piknik, biar mengerti bahwa pariwisata Jateng sudah berjalan karena sudah mempersiapkan diri dengan protokol kesehatannya," pungkasnya.
(Dewi Kurniasari)