"Madu lebih ampuh dari perawatan biasa untuk perbaikan gejala infeksi saluran pernapasan atas," kesimpulan peneliti.
Baca Juga : Wajah Menggoda Jessica Iskandar Pakai Bikini Leopard, Mau Dilamar Netizen Tuh
Madu tidak hanya menjadi obat yang lebih efisien, tetapi para peneliti juga menekankan bahwa madu itu tidak memiliki efek samping. Berbeda dengan obat antibiotik, konsumsi yang berlebihan meningkatkan risiko resisten antibiotik yang nantinya membuat tubuh Anda kebal terhadap obat dan ini membahayakan.
"Madu dapat membantu menghambat penyebaran resistensi antimikroba karena obat," kata peneliti. "Dengan begitu, madu menyediakan alternatif antibiotik yang tersedia secara luas dan tidak ada efek sampingnya," tambahnya.
Karena data ini, peneliti Universitas Oxford berharap agar para dokter meresepkan madu ke dalam pengobatan pasien, khususnya pada kondisi batuk dan pilek. "Madu adalah obat awam yang sudah sering digunakan dan karena itu, untuk pasien ISPA, kami merekomendasikan madu sebagai alternatif antibiotik," tulis peneliti.
(Helmi Ade Saputra)