Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Teknik Daisugi, Cara Menanam Pohon yang Digunakan sejak Berabad-abad Lalu

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Jum'at, 07 Agustus 2020 |17:21 WIB
Teknik Daisugi, Cara Menanam Pohon yang Digunakan sejak Berabad-abad Lalu
Teknik Daisugi (Foto: Oddity Central)
A
A
A

Proses ini hanya menyisakan dahan atas dan memastikan bahwa tunas tetap bebas simpul. Setelah sekira 20 tahun, tunas besar yang sekarang dapat dipanen sebagai kayu Kitayama yang luar biasa, ditanam kembali untuk mengisi kembali hutan.

Dua dekade mungkin tampak seperti waktu yang lama, tetapi pohon cedar yang ditanam daisugi sebenarnya tumbuh dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditanam di tanah.

Melansir dari Oddity Central, Jumat (7/8/2020), tidak hanya itu, teknik kehutanan yang cerdik ini juga menghasilkan kayu Kitayama yang 140 persen fleksibel seperti cedar biasa, serta 200 persen lebat dan kuat.

Daisugi dikembangkan pada abad ke-14, pada masa Sukiya-Zukuri yang merupakan gaya arsitektur yang bercirikan penggunaan bahan-bahan alami, khususnya kayu. Batang kayu Kitayama yang lurus dan bebas simpul digunakan sebagai pilar di rumah-rumah Sukiya-Zukuri.

Sayangnya tidak ada cukup lahan untuk menanam pohon-pohon ini. Dan untuk untuk memenuhi permintaan, maka lahirlah teknik daisugi. Teknik kehutanan Jepang kuno itu menjadi viral baru-baru ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement