Pesan Cinta Dokter Reisa: Kalau Sakit Kamu Jangan ke Pasar Ya
PASAR tradisional jadi salah satu klaster besar penyebaran Covid-19. Fakta tersebut dibenarkan juga Jubir Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro. Lokasi ini teridetifikasi mudah menyebarkan virus dari satu orang ke orang lain.
Menurut penjelasan Dokter Reisa, ada beberapa hal kenapa pasar bisa jadi lokasi yang memungkinkan penyebaran Covid-19. Misalnya saja terdapat kerumunan orang, sanitasi kurang baik, hingga masalah kebersihan yang kurang terjaga.
Karena itu, saran Dokter Reisa, sangat disarankan bagi masyarakat yang sakit tidak datang ke pasar. Ini bukan hanya menghindari Anda dari paparan virus berbahaya, bukan hanya Covid-19, tetapi juga melindungi pengunjung maupun penjual di pasar.
"Kalau sakit, jangan ke pasar, ya. Kalau sehat boleh ke pasar, tapi harus jaga jarak, harus pakai masker, dan cuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah masuk pasar," papar dr Reisa saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (13/6/2020).
Dokter Reisa pun meminta pada pengelola pasar maupun setiap penjual untuk menyediakan area cuci tangan untuk pengunjung pasar. Upaya ini mesti dilakukan untuk menjamin kebersihan semua orang dan meminimalisir risiko penyebaran Covid-19.
"Khusus untuk pengunjung, disarankan juga untuk bawa tas belanja sendiri, ya. Pastikan juga kalau tas belanjanya bersih dan steril. Supaya bahan makanan yang dibeli tidak terkontaminasi bakteri dari tas belanjaan yang Anda bawa," pungkasnya.
Sementara itu, terkait dengan update kasus Covid-19 per 13 Juni 2020, terdapat kenaikan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.014 kasus sehingga totalnya 37.420 kasus. Untuk kasus sembuh totalnya 13.776 kasus dan untuk kasus meninggal dunia sebanyak 2.091 kasus.
(Martin Bagya Kertiyasa)
