Tak hanya demam, Tung Desem juga pernah mengalami masa krisis dalam hidupnya akibat pandemi ini. Ia bahkan sempat putus asa dan mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya apabila ajal menjemputnya saat itu.
“Sempat juga tidak bisa bernapas pada 1 April 2020 pukul 03.00 harus pakai masker oksigen. Bahkan saya sempat menulis WA, pesan-pesan terakhir kepada istri saya. Tentu saja istri saya nangis enggak karuan. Tapi sejak 1 April 2020 tadi, terdapat banyak perubahan dalam waktu yang singkat,” lanjutnya.
Menurut kesaksian Tung, 1 April 2020 menjadi kondisi super krisis yang di alami dalam hidupnya. Untungnya ia percaya akan beberapa hal yang membuat hidupnya berubah drastis sehingga berhasil selamat melawan penyakit tersebut.
“Saya tahu bahwa sehat itu nomor satu Tuhan yang menentukan. Itu perlu iman yang luar biasa yang harus diyakini. Kedua dokter yang sangat-sangat membantu. Bahkan di 1 April pukul 09.00 WIB saya sudah merasa segar bugar, sehat,” tambahnya.