WHO telah berulang kali memperingatkan bahwa obat tersebut belum diuji secara klinis. Namun, ada banyak yang menyatakan bahwa infeksi virus corona terasa lebih baik setelah 24 jam ketika diberi obat ini.
Menurut Andry obat herbal ini tidak beracun serta alami. Ia mengklaim pasien bisa sembuh dari COVID-19 dalam 7-10 hari. Gambia telah menerima pengiriman Covid-Organics Madagaskar (CVO) pada awal pekan ini yang dikirimkan langsung oleh presiden Madagaskar.
“Ilmuwan Afrika tidak boleh diremehkan. Saya pikir masalahnya adalah (minuman) berasal dari Afrika dan mereka tidak bisa mengakui bahwa negara seperti Madagaskar telah datang dengan formula ini untuk menyelamatkan dunia," kata Andry.
Kabarnya Equatorial Guinea, Guinea-Bissau, Niger, dan Tanzania telah menerima kiriman ramua ini pada bulan lalu. Oleh sebab itu Andry optimis tidak ada negara atau organisasi yang akan menghalangi negaranya untuk maju.
Andry juga menyebut obat COVID-19 dari Madagskar sebagai obat tradisional yang dikembangkan. “Madagaskar tidak melakukan uji klinis tetapi pengamatan klinis sesuai dengan pedoman WHO,” tutupnya.
(Helmi Ade Saputra)