Maaf

Setiap manusia pasti pernah berbuat salah. “Maaf” adalah kata yang sering terucap ketika seseorang menyadari dirinya bersalah. Meminta maaf adalah bentuk simpati sekaligus penyesalan. Tidak hanya itu, meminta maaf juga bentuk menghargai orang lain.
Tidak ada salahnya mengalahkan ego untuk meminta maaf, agar tidak timbul perasaan bersalah. Kata ajaib ”maaf” ini pun bisa melunturkan persoalan atau setidaknya meredam masalah.
Dilansir dari Quora, beberapa waktu lalu, berikut beberapa alasan mengapa tiga kata ini harus kita ucapkan sesering mungkin:
- Meminta tolong membuat orang lain merasa lebih dihargai dan dibutuhkan
- Meminta tolong adalah salah satu cara menjalin interaksi dengan orang lain
- Berterima kasih kepada orang lain membuat orang lain merasa dihargai
- Berterima kasih memicu orang lain untuk berbuat baik lagi
- Meminta maaf dapat memperbaiki hubungan dengan orang lain
- Meminta maaf dapat meredam amarah dan egois
Salah satu manfaat yang bisa dirasakan secara nyata adalah ketika sering bersyukur atau mengucapkan terima kasih.
Dilansir dari Universitas Pendidikan Indonesia, mengucapkan terima kasih atau bersyukur memiliki banyak manfaat. Sering bersyukur dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Selain itu, dapat mengurangi rasa dendam hingga rasa frustasi.
Tidak hanya itu, sering berterima kasih dapat meningkatkan empati. Sering berterima kasih juga dapat meningkatkan harga diri, karena juga mengurangi perbandingan sosial.
Meski terlihat sepele ternyata tiga kata ajaib itu punya segudang manfaat. Walau begitu, masih ada orang yang jarang mengatakan tiga kata ini. Salah satu alasannya, tiga kata ini dianggap tidak terlalu penting diucapkan.
Padahal, ketiga kata ini dapat membuat orang lain merasa lebih dihargai. Tidak hanya itu, dengan mengucapkan tiga kata ajaib ini dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang.
Tidak Terlalu Sering
Setiap orang memang diharuskan untuk meminta maaf ketika berbuat salah. Tujuan dari meminta maaf adalah untuk memperbaiki hubungan yang renggang dengan orang lain.
Walau kata “maaf” wajib disampaikan ketika berbuat salah. Namun, ternyata kata ini tidak boleh diucapkan setiap saat.
Sedangkan satu dari delapan orang, bisa meminta maaf lebih dari 20 kali atas hal yang bukan salahnya. Ternyata sering meminta maaf, dapat meningkatkan risiko untuk tidak ditanggapi secara serius.
Maya Jovanovic seorang penulis, mengatakan jika meminta maaf sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Permintaan maaf bisa diganti dengan mengatakan “permisi” atau “terima kasih”. Tentu kebiasaan ini tidak bisa lantas hilang, namun harus dicoba untuk dihilangkan.
(Muhammad Saifullah )