Sumber alkohol itu adalah ciu yang selama ini banyak diproduksi masyarakat Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas. Dijelaskan dalam sehari, ratusan perajin ciu di Banyumas diperkirkaan dapat memproduksi ciu sebanyak 2.000 liter.
”Ciu itu dimanfaatkan daripada di sana untuk mabuk-mabukan,” ungkap Husein.
Berkaitan dengan rencana tersebut, Bupati Achmad mengaku telah melakukan uji coba pembuatan hand sanitizer berbahan ciu. Menurutnya, ciu yang bakal dipakai nanti kadar alkohol mencapai lebih dari 96 persen.
“Saya pakai gliserin untuk penghalus dan hidrogen peroksida, itu antiseptik,” kata Husein.