VIRUS Korona Wuhan atau yang biasa disebut corona virus/2019-Ncov saat ini tengah menjadi ancaman menakutkan di berbagai negara. Mengingat, virus yang pertama kali terjadi di Wuhan, China ini sudah menyebar ke berbagai negara dan sudah memakan ratusan jiwa di China.
Namun di tengah ketakutan besar masyarakat global, nyatanya tidak semua orang merasa takut. Salah satu contohnya pria Singapura satu ini, K. Ho. Meskipun K. Ho diketahui tinggal di Wuhan, tempat pertama terjadinya virus korona baru.
K.Ho yang tinggal di Wuhan bersama istri dan putranya yang baru berusia tiga tahun, mengaku meski dengan kondisi saat ini ia tetap merasa nyaman tetap memilih bertahan di Wuhan.
“Saya merasa nyaman berada di sini, faktanya rasanya cukup enak untuk tinggal berdiam diri di rumah saat musim dingin,” ujar K.Ho yang sudah tinggal di Wuhan selama kurang lebih 10 tahun ini kepada media The Straits Times, sebagaimana dikutip Asiaone, Senin (10/2/2020).

K.Ho sekeluarga kala itu berencana melakukan penerbangan Singapura pada 24 Januari 2020 silam untuk merayakan perayaan Imlek, namun menerima kabar pengumuman soal penutupan kota sehari sebelumnya.
Dengan harus menempuh tujuh jam perjalanan untuk keluar dari Wuhan, K.Ho sekeluarga memutuskan untuk tetap bertahan di Wuhan. K.Ho menganggap selain banyak ketidaknyamanan, ia juga mempertimbangkan kondisi traveling dengan balita yang membuat situasi bisa bertambah sulit.
“Ada banyak ketidakpastian, bagaimana jika kami pergi ke kota lain dan dikarantina karena kami datang dari Wuhan? ,” aku K.Ho