Virus Korona Wuhan: Ilmuwan Amerika Serikat Sedang Menyiapkan Vaksinnya
VIRUS korona (Corona virus/2019-nCov) saat ini sedang jadi perhatian seluruh dunia. Ribuan orang telah terinfeksi dan hingga kini belum ditemukan obatnya.
Memang dalam 5 tahun terakhir ini, dunia pernah mengalami pandemik penyakit seperti Ebola, Zika dan juga jenis Virus Korona yang lain yaitu Mers (Middle East Respiratory Syndrome) dan kini virus 2019-nCoV (Virus Corona Wuhan), demikian dilansir dari BBC.com
Virus Corona Wuhan sejauh ini telah menginfeksi ribuan orang dan lebih dari 100 penderita tewas. Hingga kini, para ilmuwan sedang berjuang keras untuk bisa segera menemukan vaksin untuk menghentikan laju penyebaran Virus Korona Wuhan.
Para ilmuwan China memang telah berhasil menemukan kode genetik Virus Korona ini. Informasi tersebut sedikit banyak membantu para ilmuwan untuk memperkirakan kemungkinan asal virus itu, bagaimana bermutasi hingga akhirnya tersebar ke ribuan penderita, dan bagaimana mencegahnya.
Dengan kemajuan teknologi serta komitmen yang sungguh-sungguh dari berbagai negara di dunia, kini para ilmuwan sedang berkejaran dengan waktu, berusaha menemukan vaksin untuk mematikan Virus Korona Wuhan.
Di Inovio Lab, San Diego para ilmuwan sedang menggunakan teknologi DNA terbaru untuk menciptakan vaksin yang tepat. Namanya “INO-4800” direncanakan akan segera diujicobakan ke manusia di awal musim panas mendatang (sekira Februari–Maret 2020).
“Begitu China memberikan sekuens DNA dari virus tersebut, maka dengan teknologi komputer canggih yang ada di laboratorium ini, kami bisa merancang vaksin yang tepat dalam waktu yang singkat,” Broderick, senior vice-president dari lembaga riset dan pengembangan Inovio seperti dilansir dari BBC.
"DNA dari vaksin pengobatan kami nantinya akan menggunakan sekuens DNA dari virus untuk menyerang bagian tertentu dari patogen tersebut, dan kami yakin tubuh manusia akan meresponsnya dengan baik. Kemudian, vaksin tersebut akan menggunakan sel-sel tubuh pasien untuk menghasilkan antibodi melawan penyakit tersebut,” tambah dia.
Inovio memaparkan jika uji coba pada tubuh manusia ini berhasil, maka akan dilakukan uji coba pada partisipan yang lebih banyak lagi. “Kami berharap situasi buruk ini bisa segera diatasi secepatnya,” jelasnya.
Para peneliti pun belajar dari kasus sebelumnya, ketika SARS muncul di 2002, China sangat lambat memberitahukan kepada dunia tentang kasus tersebut. Sehingga ketika vaksinnya ditemukan, pandemik tersebut sudah hampir berakhir.
Kini, kita semua berharap vaksin Virus Korona Wuhan ini bisa segera ditemukan agar tidak ada lagi korban baru yang tumbang.
(Martin Bagya Kertiyasa)
