CHINA memang tengah bersaing dengan waktu untuk sedang menangani wabah virus Korona Wuhan (corona virus/2019-nCov). Pasalnya, sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
Karena banyak korban yang jatuh akibat viralnya peredaran virus Korona ini, maka pihak berwenang di Wuhan membangun rumah sakit dengan 1.000 tempat tidur untuk merawat pasien. Rumah sakit ini direncanakan seluas 270.000 kaki persegi dan akan selesai awal Februari.
"Dengan tidak adanya vaksin atau pengobatan, cara terbaik Anda mengatasi wabah adalah mengidentifikasi kasus, mengisolasi mereka, dan melacak kontak," kata Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Disease seperti dilansir dari USAtoday.

Foto: AFP
Memang, virus Korona Wuhan telah menarik perhatian internasional dalam beberapa pekan terakhir. Meski demikian, Greg Poland, Direktur the Mayo Clinic Vaccine Research Group mengatakan, orang tidak boleh melupakan ancaman influenza.
"Tidak ada yang khawatir tentang influenza, tetapi dugaan saya jauh lebih banyak orang akan meninggal karena influenza tahun ini daripada dari virus Korona apapun," kata Polandia.
"Ini adalah pandemi influenza, tetapi kami menyebutnya sesuatu yang eksotik seperti 'novel corona virus', orang-orang akan lebih memberi perhatian. Tapi, orang tidak berpikir dua kali. Kami bahkan belum menemukan vaksin untuk flu," tambah dia.