 
                Kalimantan Barat termasuk salah satu provinsi di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara asing. Yaitu dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Di negeri Jiran ini, sudah ada kasus virus korona.
Sebagai bentuk antisipasi, pintu-pintu perbatasan darat, laut dan udara di Kalbar sudah dijaga ketat. Di Bandara Internasional Supadio Pontianak contohnya. Pihak otoritas bandara sudah melakukan upaya deteksi dini dengan memasang sejumlah peralatan deteksi.
 
“Kita telah koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan. Disepakati akan memasang alat penyaring udara di Bandara Supadio,” tutur Kepala Divisi Operasional PT Angkasa Pura II Bandara Intenasional Supadio Pontianak, Nuril Huda.
Alat penyaring tersebut berfungsi mendeteksi penumpang yang terdeteksi terkena virus korona. Selain itu, juga dipasang thermoscanner untuk memeriksa suhu tubuh yang dipasang di tiap-tiap pintu kedatangan untuk mengantisipasi virus tersebut.
Ditambah dengan pemeriksaan manual yang akan diberlakukan untuk kedatangan penumpang Internasional. Kemudian menyiapkan ruang isolasi yang diperuntukkan bagi penumpang yang teridentifikasi virus korona.
Hingga saat ini, Nuril mengatakan, intensitas penumpang Internasional dari Kuala Lumpur dan Kuching di Bandara Internasional Supadio Pontianak masih berjalan normal. Petugas juga belum menemukan adanya penumpang yang terdeteksi terkena virus korona.
(Dyah Ratna Meta Novia)