Tapi sekarang, sekitar 10 tahun terakhir, kultur perawatan spa di Indonesia mulai berubah dengan lebih menonjolkan kebudayaan lokal yang memiliki karateristiknya sendiri etno spa dari tiap-tiap daerah hadir dengan spesialisasi manfaat yang spesifik.
“30 tahun lalu kita benar-benar adopsi spa Eropa, kayak Hot Stone atau Massage spa. Nah 10 tahun ke belakang ini kita pakai kebudayaan lokal. Tiap etno spa dari masing-masih daerah ada kegunaannya sendiri-sendiri," ungkap Yoyoh, kala ditemui Okezone, Kamis (23/1/2020) dalam gelaran “Mengenal Budaya Lokal Melalui Ritual Spa by Gaya Spa”, di bilangan Woltermongonsidi, Jakarta Selatan.
"Beda sama spa Eropa yang rata, secara general untuk kesehatan dan kecantikan saja pukul rata,” tambahnya.