Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dokter Indonesia Tegas Tolak Peredaran Rokok Elektrik

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Rabu, 15 Januari 2020 |21:02 WIB
Dokter Indonesia Tegas Tolak Peredaran Rokok Elektrik
Dokter Indonesia tegas tolak peredaran rokok elektrik (Foto : Dimas/Okezone)
A
A
A

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), DR. dr. Agus Dwi Susanto Sp.P(K). Menurut penjelasannya, rokok konvensional maupun elektrik diklaim dapat meningkatkan risiko kanker dan jantung bila digunakan sejak dini, atau masih dalam masa anak-anak.

Rokok Elektrik

Tak hanya itu, dampak dari rokok elektrik dan konvensional ini juga dapat menyebabkan infeksi peradangan. Sebuah publikasi internasional telah membuktikan bahwa penggunaan rokok elektrik justru meningkatkan risiko penyakit asma.

"Di tempat saya praktik (Rumah Sakit Persahabatan) sekitar 70 persen pengguna rokok elektrik itu sudah adiksi dan ketagihan. Ini membuktikan bahwa kandungan nikotin kedua rokok tersebut sama-sama berbahaya," tutup Agus.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement