Untuk mengetahui identitas orangutan, dipasang satu chip di dalam tubuhnya. Gunanya pun agar bisa membedakan dengan gen orangutan dari Kalimantan Tengah. Aldrianto menambahkan, orangutan memang menjadi satwa yang dilindungi. Sayangnya saja habitat hutannya banyak yang tidak dilindungi.
Maka perilaku orangutan yang seharusnya tinggal di hutan pun tidak sesuai dengan aslinya. Orangutan harus sekolah selama 7 tahun agar perilakunya bisa berubah, sekaligus kesehatannya terjaga.
"Kami concern melindungi orangutan di area hutan seluas 1852 hektar. Dulu area ini hanya ditumbuhi alang-alang. Namun akhirnya tahun 2000 diubah jadi hutan yang menjadi habitat baru orangutan," sambung Aldrianto.