Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Angkat Kekayaan Adat, Asky Febrianti Tampilkan Koleksi Busana Pengantin Tradisional

Utami Evi Riyani , Jurnalis-Selasa, 03 Desember 2019 |07:36 WIB
Angkat Kekayaan Adat, Asky Febrianti Tampilkan Koleksi Busana Pengantin Tradisional
Koleksi busana pengantin adat Asky Febrianti (Foto: Utami Riyani/Okezone)
A
A
A

Pernikahan dengan mengusung konsep adat atau tradisional masih menjadi pilihan banyak pengantin. Salah satu yang paling penting dalam pernikahan tradisional adalah pemilihan busana.

Biasanya pengantin akan memilih busana adat sesuai dengan asal-usulnya. Dari Sabang sampai Merauke, masing-masing daerah pun memiliki beragam busana pengantin yang bisa dikenakan.

Hal inilah yang coba disampaikan oleh desainer Asky Febrianti. Melalui koleksi busana pengantin bertema "Indonesian Beauty 2019", Asky ingin menunjukkan betapa kayanya Indonesia akan adat. Sebanyak 19 busana pengantin rancangannya pun dipamerkan dalam fashion show ini, mencakup adat Jawa, Sunda, Betawi, Sumatera, Bali dan beberapa daerah lainnya.

 Busana pengantin

"Saya ingin menggabungkan peradatan yang ada di Indonesia jadi satu. Dengan konsep ini saya mencoba memberikan rancangan apik dari 19 koleksi yang bermain dengan payet dan detail berbeda dari yang lain," ucap Asky dalam acara Wedding Open House 2019 di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Minggu, 1 Desember 2019.

Dari 19 koleksi busana pengantin adat, Asky memilih menggunakan beberapa warna, baik yang sesuai dengan tradisi daerah tersebut maupun mencoba bermain dengan warna-warna baru.

 Busana pengantin

"Sebenarnya ada sih yang tradisional, seperti Sumatera dan kota-kota yang di sekitarnya kan sukanya warna-warna bold ya, warna terang. Jadi warna merah tetap ada, warna emas terutama yang ditonjolkan. Warna pastel juga ada, tapi enggak banyak," lanjutnya.

Namun untuk busana Sunda, Asky memilih menggunakan bahan berwarna hijau. Warna ini terinspirasi dari warna khas keraton di Cirebon. Sedangkan untuk busana pengantin Jawa, Asky memilih menggunakan warna putih yang biasa digunakan untuk akad, bronze, dan peach.

 Busana pengantin

"Karena biasanya Jawa itu enggak terlalu pastel, tapi kali ini pastelnya aku pop-in sedikit. Tapi untuk daerah-daerah lain tetap warna emas dan warna-warna menonjol lainnya," kata desainer yang fokus merancang busana pengantin ini.

Selain itu, Asky juga mencoba bermain dengan warna shocking pink untuk adat Minang. Menurutnya, selama ini orang Minang senang menggunakan warna-warna cerah. Ia pun mencoba menggunakan warna shocking pink yang dapat dibilang masih jarang digunakan oleh pengantin.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement