Selain dua kelompok itu, ada 10 siswa dari berbagai kelas mendapat tugas melukis. Lukisan itu menceritakan umat Hindu yang sedang merayakan Galungan di lereng Gunung Agung.
Di saat siswa mengikuti kegiatan, di area yang sama para orangtua berkumpul mengikuti sharing session tentang parenting, yakni bagaimana mengenal kemampuan anak, apakah tipikal otak kanan atau otak kiri sehingga tau cara threatmentnya dalam mengerahkan anak-anak mereka dalam mengejar mimpi.

Pada saat murid-murid dan guru bermain sambil belajar di area pantai, di sekolah para volunteer atau relawan dari komunitas IWAPI Bali sibuk mengecat supaya ketika anak-anak masuk ke sekolah, sekolah mereka sudah rapi.
Setengah hari berkegiatan di tepi pantai, para siswa diajak kembali ke sekolah untuk mengikuti kegiatan mural bertuliskan Kejar Mimpi.
(Fahmi Firdaus )