Terdapat lebih dari 10 juta orang di Indonesia menderita kasus diabetes. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi diabetes melitus (DM) menunjukkan angka sebesar 10,9 persen.
Selain berbahaya diabetes juga dapat menimbulkan penyakit turunan, salah satunya adalah neuropati. Menurut Data International Federation (IDF) 2017, 50 persen penderita diabetes berisiko terkena gejala neuropati.

Neuropati sendiri adalah kerusakan saraf yang disebabkan oleh penyakit, trauma pada saraf. Bisa juga karena komplikasi akibat penyakit kronis seperti diabetes. Sel saraf yang rusak akan berbentuk seperti kabel yang terkelupas dan bisa mempengaruhi indera perasa.