Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Ashraf Sinclair Jadi Pelayan Bar Sebelum Jadi Artis

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Senin, 28 Oktober 2019 |20:00 WIB
Cerita Ashraf Sinclair Jadi Pelayan Bar Sebelum Jadi Artis
Cerita Ashraf Sinclair (Foto : Dimas/Okezone)
A
A
A

Pengalaman berharga selama menjadi pelayan

Kini, setelah 15 tahun berkarir di dunia entertainment, Ashraf mengaku masih menerapkan pelajaran yang ia dapatkan saat masih menjadi pelayan. Apalagi ia memiliki sebuah penglaman berharga yang masih membekas di hati dan pikirannya.

Kejadian tersebut bermula saat Ashraf harus melayani sebuah keluarga yang datang untuk menikmati makan siang di tempatnya bekerja. Ia ingat betul, keluarga kecil itu membawa dua anak kecil yang sangat menggemaskan.

Kala itu, mereka memesan sejumlah makanan dan empat makanan penutup. Namun saat hendak menyajikan makanan utama (main course), Ashraf menyadari bahwa salah seorang anak tidak mendapatkan bagiannya. Setelah ditelusuri, hal tersebut ternyata karena kesalalahan Ashraf yang lupa memasukkan daftar pesanan secara lengkap.

“Aku inget banget muka anak itu udah bete banget karena kelaparan. Pas cek di sistem emang aku yang lupa masukin. Ada 4 main course tapi yang datang cuman 3. Aku ingat banget dulu makanannya chicken fingers. Di situ aku belajar mengambil tanggung jawab. Aku ke mejanya dan minta maaf,” ungkap Ashraf.

Sinclair cakep

“Aku langsung ngomong ke manager meski harus dimarahin dulu. Tapi aku terus memohon agar orderan dia didahulukan, karena itu anak kecil udah mau nangis kelaparan. Di saat itu lah aku belajar bertanggung jawab, admit my mistake. Orangtuanya semapt kesal, tapi dengan momen kejujuran itu mereka cukup senang. Sampai sekarang aku masih ingat muka anaknya,” tambahnya.

Ashraf pun mengaku tidak pernah merasa malu dengan masa lalunya yang pernah bekerja sebagai pelayan. Justru berkat pengalaman-pengalaman berharga yang ia dapatkan itulah, ia jadi lebih leluasa berinteraksi dengan orang-orang baru saat terjun ke industri hiburan.

“Jadi pelayan adalah salah satu momen dalam hidup aku yang aku banggakan. Di luar pekerjaan kita memang punya pribadi masing-masing. Tapi saat aku kerja, aku menunjukkan pribadi aku yang sesungguhnya ‘the real you’," tutup salah satu Founder TGI Fridays Indoensia itu.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement