Polularitas leci itu pula lah yang menjadi alasan mengapa buah itu dipilih untuk menjadi bahan campuran bir. Sebastian mengatakan, pihaknya sudah mulai mengembangkan flavored beer itu sejak 2015.
Selain menawarkan eksplorasi rasa yang unik, produk tersebut juga dibuat untuk menyasar para penikmat bir pemula.
"Mereka yang baru mencoba bir umumnya lebih menyukai cita rasa yang manis, dibanding taste bir pada umumnya yang cederung pahit," tambahnya.
Perpaduan rasa leci yang cenderung manis dengan malt bir sangat pas dinikmati di cuaca panas seperti saat ini. Olahan bir bercita rasa ini juga layak untuk menjadi teman saat berbagi waktu bareng teman-teman di malam hari atau melepas penat usai office hour yang melelahkan.
(Utami Evi Riyani)