Tanggal 13 Oktober diperingati sebagai Hari Tanpa Bra atau yang biasa disebut No Bra Day. Menurut beberapa sumber, peringatan Hari Tanpa Bra mulai dirayakan sejak 13 Oktober 2011.
Tujuan merayakan Hari Tanpa Bra ialah sebagai bentuk kepedulian terhadap kanker payudara dan peringatan ini juga diharapkan dapat memberi pemahaman lebih pada masyarakat, khususnya perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah kanker payudara yang dikatakan bisa disebabkan akibat pemakaian bra.
Persepsi ini berkembang luas di masyarakat. Beberapa perempuan bahkan memutuskan untuk tidak pernah menggunakan bra. Sebut saja Duo Semangka, dua perempuan yang tergabung dalam group dangdut ini diketahui tak suka pakai bra. Di luar negeri, ada keluarga Kardashian dan Jenner.

Tapi, apakah benar penggunaan bra dikaitkan dengan kanker payudara?
Menurut laman Breastcancernow.org, underwire bra tidak meningkatkan risiko kanker payudara. Sebetulnya, anggapan bra dapat mengakibatkan kanker payudara ini mencuat karena kawat yang terselip di bra mengganggu tekstur payudara. Kawat itu membatasi aliran cairan getah bening dan menyebabkan racun menumpuk di daerah payudara.
Tapi, anggapan tersebut tidak terbukti secara ilmiah. Sampai sekarang, belum ada penelitian yang jelas membuktikan terkait dengan anggapan tersebut.

Meski begitu, saran untuk tidak mengenakan bra terlalu kencang atau kekecilan perlu diperhatikan. Sebab, kawat yang membentuk bra dapat 'menusuk' payudara Anda dan akhirnya menyebabkan rasa tidak nyaman, sakit, atau bengkak.
Selain bra, anggapan penyebab kanker payudara lainnya ialah penggunaan deodoran. Tapi, apakah ini mitos atau fakta?