GUNUNG Merbabu mengeluarkan fenomena alam yang berbeda daripada biasanya. Gunung yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, terlihat memiliki awan putih dengan ukuran yang sangat besar di atasnya.
Selintas awan ini berbentuk seperti kubah atau caping (topi petani) yang seakan hendak menerkam bagian atas gunung. Tentunya hal ini mendadak viral dan menjadi perbincangan hangat lewat postingan yang diunggah para netizen.
Tentunya setiap fenomena memiliki arti khusus di dalamnya. Secara geografi mungkin hal ini bisa dijelaskan berdasarkan ilmu pengetahuan, namun bagaimana pandangan dari sisi metafisika?
Menurut Praktisi Spiritual, Mbah Mijan fenomena Gunung Merbabu bercaping ini merupakan sebuah pertanda alam. Pasalnya bukan hanya Gunung Merbabu, beberapa gunung lainnya pun tiba-tiba memiliki caping selama 2019.

(Foto: Twitter/@andreaozziwar)
“Gunung bertopi awan itu adalah pertanda alam. Mbah mencatat, sepanjang 2019 ada beberapa gunung di Indonesia yang tiba-tiba bertopi awan. Gunung Rinjani, Lombok, NTB dan Gunung Ceremai, Cirebon, Jawa Barat juga mengalami hal sama,” tutur Mbah Mijan saat dihubungi Okezone.
Pria bernama asli Samijan tersebut juga melihat fenomena gunung bercaping itu sebagai sesuatu yang indah. Meskipun, caping tersebut tidak seindah aslinya. Terlebih jika dilihat dari jarak yang dekat.
“Boleh saja orang beranggapan bahwa ini hanya fenomena alam biasa, bahkan ada yang mengabadikan gambar topi awan dengan sebutan keindahan. Jangan salah, kalau dari dekat, fenomena ini adalah gumpalan awan yang bercampur pasir, debu, dan suhu panas yang tinggi,” lanjutnya.
Mbah Mijan pun berpesan kepada para masyarakat untuk selalu berhati-hati dan selalu waspada. Pasalnya setiap fenomena yang terjadi pasti memiliki makna dan arti tersendiri. Ia pun akhirnya mencontohkan beberapa kode alam yang saling memiliki korelasi satu sama lainnya.

“Mengapa saya berbeda pendapat tentang topi awan? Sebab alam memang punya kode. Contoh nyata, awan gelap atau mendung adalah kode alam akan turunnya hujan,” sambungnya.
Oleh sebab itu, Mbah Mijan mengimbau masyarakat agar selalu berdoa dan berzikir agar dapat terhindar dari berbagai bencana. Ia pun berharap supaya Indonesia dijauhkan dari segala macam bencana.
“Sama halnya dengan Topi Awan di atas Gunung, itu merupakan pertanda akan datangnya berbagai bencana, seperti letusan gunung dan gempa. Mudah-mudahan, negeri ini dijauhkan dari bencana yang memakan korban jiwa,” tutupnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)