Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indahnya Sunset di Sungai Sekonyer, Akhiri Perjalanan Jelajah Orangutan di Kalimantan

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Senin, 30 September 2019 |07:31 WIB
Indahnya Sunset di Sungai Sekonyer, Akhiri Perjalanan Jelajah Orangutan di Kalimantan
Sunset di Sungai Sekonyer, Kalimantan Tengah (Foto: M. Sukardi/Okezone)
A
A
A

Seruan kembali ke kapal selepas melihat feeding orangutan menyeruak tatkala matahari semakin memudar cahayanya. Jam menunjukan pukul 4.30 sore, semua bergegas, rela meninggalkan momen mengharukan saat orangutan hanya berada 5 meter dari jarak pandang.

Rute setapak di tengah habitat orangutan, Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, kembali dilewati. Rasanya lebih singkat, begitu kata pelancong pertama kali datang. Jalan ke dermaga kapal menuju arah matahari terbenam. Sinaran cahaya matahari masuk menerobos celah pohon tinggi, langkah kaki diminta lebih cepat. Biar tidak dimakan waktu.

Kapal klotok sudah siap membawa kembali wisatawan ke Pelabuhan Kumai. Mesinnya terdengar kencang, tapi tak ganggu makhluk hidup di tengah hutan. Mungkin sudah bersahabat.

 Wisata susur sungai

Perjalanan pulang diawali dengan ajakan seorang tour guide, "Nanti kita lihat matahari terbenam. Bagus sekali". Ajakan tersebut terdengar mengasyikkan, apalagi untuk mereka penikmat senja sambil meminum kopi dan musik indie.

Rasa penasaran itu semakin memuncak saat langit yang tadinya putih kebiruan berubah menjadi oranye. "Sebentar lagi matahari terbenam, kita ke depan kapal, yuk!" seru Ria, si tour guide.

Pukul 5.03 sore momen itu tercipta. Masih terbilang sore untuk anak Jakarta. Matahari berada di ujung Sungai Sekonyer, kapal klotok melaju perlahan, membiarkan wisatawan menikmati peristiwa indah. Materi konten untuk mereka pencinta media sosial.

 Wisata di taman nasional

Kelokan sungai menjadi cerita tersendiri. Ya, saat kapal tepat mengarah ke matahari, semua ponsel dan mata tak bisa berpaling. Tapi, saat kapal mengarah ke sisi lain matahari, semua kecewa. Ingin lebih lama bermanja dengan si jingga hangat.

Kapal terus melaju seraya sinar matahari terus memudar. Di momen ini juga wisatawan mendapat kejutan, sekelompok Bekantan berbagai ukuran muncul. Mereka duduk di puncak pohon. Bercanda dengan Bekantan lain, meninabobokan anaknya yang ada di pelukan, atau juga perang merebut 'tempat tidur'.

 Wisata susur sungai

Dalam satu pohon besar, ada banyak sekali Bekantan. Menurut Ria, satu pohon diisi satu 'kerajaan'. Jadi, jika Bekantan asing mencoba tidur di ranting milik kerajaan tertentu, maka akan terjadi peperangan. Kekuasaan antar Bekantan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement