Wanda Ponika. (Foto: Instagram)
Seksi membaca buku
View this post on Instagram
TAHUN POLITIK & REALITA HIDUP.. . Pilpres tinggal menghitung hari. Semua berlomba unjuk gigi kehebatan masing-masing, sibuk mengulik kelemahan lawan. Kalau tak adapun, akan dicari-cari. Tak ada hubungannya pun, akan dihubung hubung kan.. . Semua bisa dijadikan issue. Hal kecil digoreng sampai garing dan jadi issue besar. Semuanya menjadi sangat sensitif.. . Hendaknya kita menjadi warga negara yang cerdas dan mengademkan suasana. Cerdas artinya, tak mudah percaya hoax, tak pula ikut menyebarkan info yang tak jelas. Memang kadang jempol gatal rasanya untuk ga posting di grup atau ga share di FB, kalau ada issue yang hot.. . Cerdas juga berarti tak mudah percaya atau dipanas panasi. Tak sembarang ikut-ikutan meributkan issue yang tak penting.. . Kita tak butuh hoax untuk meracuni pikiran, perang di media sosial. Kita tak butuh massa yang turun ke jalan dan menciptakan kemacetan dahsyat yang menebar khawatir. Dan yang jelas akan mempersulit bisnis yang memang sudah sulit.. . Kita sudah cukup lelah bekerja dari pagi sampai malam. Kompetisi semakin ketat dengan semua negara di dunia. Lebih baik kita gunakan pikiran dan energi kita untuk bekerja.. . Kita butuh iklim yang kondusif agar ekonomi maju. Karena sejujur nya semua orang butuh makan, sekolah, bayar cicilan rumah, motor, mobil dll. Kalau sibuk berantem dengan saudara sendiri, kalau sibuk demo, kapan kerjanya?.. . Di era yang serba terbuka ini persaingan semakin ketat. Kita tak bisa teriak-teriak untuk menutup pintu persaingan. Yang kita bisa lakukan adalah menghadapi persaingan dengan kerja keras dan menjadi lebih baik dari pesaing kita.. . Tak usah ribut kalau pilihan tak sama. Jangan hilang saudara & teman hanya karena Pilpres. Pilihan itu hak masing2 orang. Ga usah sensi. Pokoknya ikuti kata hati, mau pilih siapa. Kita belajar berpolitik dengan cerdas, menjalani proses politik dengan bijaksana dan tetap produktif bekerja. Karena periuk nasi dan dapur harus tetap ngebul dalam situasi apapun.. . Wanda Ponika . . #wandaponika #tulisanwanda #wandaponikasharing
A post shared by Wanda Ponika (@wandaponika) on Mar 19, 2019 at 10:18pm PDT
Sosialita cantik ini tak hanya pandai bergaul dan pintar memadu-padankan outfit. Dia punya hobi membaca dan menulis. Tak heran kalau di Instagram-nya, dia kerap menuliskan caption menohok berisikan komentar, misalnya realita kehidupan politik.
"Saya senang menulis apapun yang terlintas di pikiran. Terutama hal hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari hari, termasuk politik. Banyak yang bertanya, kenapa saya bisa nulis politik? Tak banyak yang tau kalau saya baca politik sejak SD" tutur Wanda di Instagram pribadinya.
Pamer Belahan
View this post on Instagram
SENSASI ANDALAN.. . Banyak nama yang sebelumnya tak pernah kita dengar, mendadak akrab di telinga gegara sensasi mereka. Padahal tak pernah kita dengar karyanya.. . Mendadak nama mereka nongol di media online, diantara berita politik, ekonomi & dunia. Awalnya aku ga baca. Ga penting!!! Tapi karena nongol terus, aku meluangkan waktu sebentar buat ngepoin berita nya.. . Dan ternyata... Tambah baca aku tambah yakin kalau memang amat sangat ga penting. Semua menjual sensasi kehidupan pribadi, sebagian besar kisah cinta & rumah tangga. Ada juga yang numpang tenar dengan menjadi juru bicara atas kasus sensasi orang lain. Atau membuat konten Youtube dengan spesialis topik sensasi dewasa.. . Sensasi kehidupan pribadi adalah jalan pintas & murah buat masuk berita & masuk tipi. Mendadak diundang ke banyak talk show. Bahkan ada yang bisa jadi caleg, padahal awal kemunculannya karena publik terperangah atas intelegensianya yang tidak biasa.. . Dengan sensasi, mereka mendadak terkenal. Dan di Indonesia masih ada anggapan kalau uda masuk tipi berarti dia artis. Kalau jadi artis sebegitu gampangnya. Artis2 beneran yang benar2 berkarya? Bekerja keras latihan akting, reading, sampai belajar bela diri demi film.. . Media TV, cetak & elektronik sangat berperan dalam hal ini. Mereka bisa mendadak mengartiskan seseorang yang minim karya. Sementara jarang meliput artis2 yang karyanya jelas.. . Bahkan media2 serius saja masih tertarik memberitakan penjaja sensasi itu. Setelah diundang Jokowi baru media membahas kiprah Rich Bryan yang sudah go International.. . Nama2 yang sudah menaklukkan Hollywood seperti Joe Taslim, Kang Yayan & Iko Uwais, kalah sering nongol di berita dibanding pelaku dunia hiburan yang mengandalkan sensasi.. . Kenapa media enggan membahas perjalanan karier Anggun & Joey Alexander? Bagaimana Maudy Ayunda & Cinta Laura bisa diterima di kampus2 terbaik dunia? Biar pembaca terinspirasi bagaimana cara mereka bisa mencapai itu semua.. . Kita tak bisa mengontrol media. Tapi kita bisa mengontrol diri dengan tidak membaca & menonton tentang “tokoh-tokoh” yang hanya menjual sensasi. Kalau kita mengikuti sensasi mereka, sama saja kita memakan umpan.. . Wanda Ponika,
A post shared by Wanda Ponika (@wandaponika) on Jul 11, 2019 at 5:15am PDT
Di waktu senggang, Wanda Ponika suka banget berlibur. Banyak destinasi wisata di Tanah Air yang sudah ia kunjungi. Banyak aktivitas pula yang dilakukan saat liburan. Salah satu favoritnya adalah duduk cantik menikmati pemandangan laut sembari mencari inspirasi. Wah, senangnya!