Menurut mata batin Teh Ana, kata “Lada” telah membuat para serdadu Belanda dan Jepang (aura negatif) menjadi terusik dan marah. Hal inilah yang menyebabkan setiap orang yang masuk ke dalam goa dan mengucapkan kata tersebut mengalami hal yang tidak diinginkan.
(Foto : Bacaterus)
“Saat mengucapkan ‘Lada’ sosok leluhur tersebut benar-benar datang dan hadir di tempat tersebut. Hal inilah yang membuat para serdadu Belanda dan Jepang menjadi ketakutan dan berusaha mengganggu para pengunjung yang datang ke tempat tersebut. Jadi sebisa mungkin harus menjaga sopan santun dan menaati setiap aturan yang ada di tempat tersebut.
(Helmi Ade Saputra)