Ikut Lari Maraton, Intip Persiapan yang Dilakukan Sigi Wimala
BAGI sebagian orang, mengikuti ajang lomba lari maraton menjadi sebuah kebiasaan dan hobi tersendiri yang menyenangkan. Contohnya Sigi Wimala, yang diketahui cukup aktif mengikuti ajang lomba lari maraton berskala nasional dari tahun ke tahun.
Mengingat berlari maraton tidak bisa dilakukan sembarangan, Sigi Wimala mengaku walaupun secara keseharian ia rutin berolahraga. Namun ketika mengikuti ajang lari maraton, ia pun rela melakukan persiapan matang dari jauh-jauh hari.
“Persiapan aku untuk Borobudur Marathon 2019 ini yang pasti dari tahun lalu aku enggak berhenti melakukan persiapan. Dari selesai Borobudur Marathon 2018 di 21k, walau jadwal cukup padat aku usahain ada waktu olahraga untuk training. Persiapan maraton itu olahraganya kan enggak cuma lari,” papar Sigi saat dijumpai Okezone, belum lama ini di kawasan SCBD, Jakarta.
Agar optimal menjalani maraton tahun ini, mantan Gadis Sampul ini menjelaskan setiap harinya ia melakukan berbagai jenis olahraga. Mulai dari lari, berenang, hingga bersepeda demi melatih kekuatan hingga fleksibilitas otot untuk menghindari peluang terjadinya cedera.
“Kalau lari dua kali seminggu, di akhir pekan itu long run 20k ke atas sama komunitas lari. Tapi kan olahraganya enggak cuma lari, aku kombinasikan dengan renang sama sepedaan juga. Karena dasarnya aku suka olahraga, jadi semua olahraga dijalanin. Kalau cuma lari, otot yang dipakai kan cuma itu-itu saja” tambah Sigi.
Menjalani sederet rutinitas berolahraga cukup intens, namun Sigi mengaku ia masih kurang disiplin dalam menjaga asupan makanan. Di mana seharusnya memang dilakukan agar tetap fit.
“Mestinya sih jaga asupan makan, cut kayak yang berlemak dan yang intinya enggak ada nutrisi untuk tubuh kita. Idealnya memang diet sehat, tapi aku enggak sih,” selorohnya.
Sementara itu, untuk soal target pencapaian di ajang lari maraton. Sigi Wimala mengungkapkan dirinya memiliki target finish 10k dengan catatan waktu di bawah satu jam.
(Dinno Baskoro)
