Tasya coba menanyakan apakah memang step-nya itu pakai yang blur dulu baru di-glow-in, Petty menjelaskan kalau tidak ada pakem tertentu. "Sebenernya dipakai apa dulu juga boleh," kata Petty kemudian ketawa diikuti Tasya Farasya.
Obrolan mereka selanjutnya pun membahas apakah primer berlapis ini memengaruhi hasil. "Kalau kita sih ngira, kalau klient biasanya ngerasa cakep-cakep aja. Tapi, kita yang ngerasa, aduh tadi kayak ada yang lupa. Tapi, make-up udah jadi," jawab Petty.
Selanjutnya, Petty mengaplikasikan Cle de Peau Beaute Correcting Cream Veil. Cream ini dipakai Petty untuk penahan air, jadi hasil make-up-nya benar-benar maksimal. Selanjutnya, Petty mengaplikasikan Cle de Peau Beaute Radiant Concealer. "Pakai ini di awal biar kesannya banyak. Wow, banyak banget," celetuknya membuat Tasya tertawa geli.
(Foto: Chichagotribune)
Namun, tidak seperti biasanya di mana concealer dipakai di bagian tertentu seperti di tengah jidat, bawah mata, batang hidung, dan dagu, Petty menggunakannya di seluruh wajah.
Tahap berikutnya akhirnya masuk ke foundation dan Petty mengaplikasikan Fenty Beauty Pro Filt'r - 260. Ini digunakan untuk membuat finish make-up yang lebih matte. Kemudian, foundation tambahan yang digunakan ialah ramuan khusus Petty yang ditambahkan Makeup Forever Aqua Seal. "Ditambahkan supaya warna foundationnya lebih top-up," singkatnya.
Setelah foundation dirasa cukup, kini waktunya meng-contour wajah. Petty menggunakan E.L.F. Contour Palette. Dia coba meng-contour hidung dengan jarinya sendiri. Petty memberikan sedikit tips, jangan lupa untuk memotong contour di ujung hidung supaya look hidungnya tidak terlalu panjang.
Setelah itu, masuk ke contour pipi. Petty mengawalinya dengan meng-contour rahang dan dia teruskan sampai ke pipi. Tasya menjelaskan kalau teknik ini dipakai untuk menaikan bentuk pipi. Namun, Petty nyeletuk kalau ini digunakan "biar gaya". Bercandanya mereka. Oh iya, jangan lupa di-blend setelahnya, ya.