Menikmati senja akan terasa indah minimal jika melibatkan salah satu dari dua unsur ini, “bersama siapa?” atau “di mana?”. Tenang, jika Anda belum punya pasangan yang bisa diajak untuk menikmati senja yang biasa, selesaikan dengan menjawab pertanyaan “di mana?”.
Tanpa pasangan pun, senja akan puas dinikmati jika tempatnya menawarkan panorama yang indah. Di Papua Barat, Anda bisa mengunjungi Bukit Sontiri di Distrik Kebar, Kabupaten Tambrauw. Masyarakat setempat terkadang menyebutnya Bukit Teletubbies.
Bukit Sontiri menawarkan panorama indah 180 derajat atau sejauh mata memandang. Pegunungan dengan garis-garis bergulir, awan seputih kapas yang mengelilingi puncak pegunungan, hingga lebatnya hutan tropis yang menyejukkan pandangan karena begitu hijau.
Baca Juga: Menyingkap Cerita di Balik Tank-Tank Sisa Perang Dunia II di Papua Barat
Sore itu menjelang senja, terlihat beberapa warga menikmati pemandangan yang tentu saja sudah tak asing bagi mereka. Jika di sore hari Bukit Sontiri merupakan tempat terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam di balik gunung, di pagi hari Bukit Sontiri menyajikan pemandangan lain.
Saat embun masih membasahi rerumputan, savana ini akan dipenuhi warna putih dari ribuan sarang laba-laba. Sarang-sarang tersebut kemudian akan hilang bersamaan dengan terbitnya matahari.
Bukit Sontiri biasanya dikunjungi warga lokal untuk sekadar melepas lelah, membawa hewan ternak mereka, atau menyaksikan matahari yang terbenam di balik pegunungan.
(Dok. Kementerian Pariwisata)
Baca Juga: Perkenalkan Anenderat, Air Terjun 7 Tingkat Penuh Pesona di Tambrauw
Bukit Sontiri kini lebih ramah wisatawan. Ada jalan setapak yang dibuka untuk menuju puncak bukit. Jalan setapak ini juga bisa dilewati kendaraan, namun disarankan menggunakan mobil double cabin.
Untuk menuju Bukit Sontiri, wisawatan bisa memulai perjalanan dari Bandara Manokwari dan Sorong. Dari Manokwari, butuh waktu sekira 5 jam. Waktu tempuh ini lebih dekat dibandingkan jika datang dari Sorong.
(Utami Evi Riyani)