Berhenti menipu diri sendiri. Anda pasti sudah paham betul bahwa makanan cepat saji cenderung tidak sehat untuk dikonsumsi. Ya, meski belakangan tampilannya menjadi terlihat lebih menyehatkan, ditambah lagi dengan munculnya berbagai menu makanan sehat seperti salad dan olahan buah apel, makanan ini tetap saja tidak diunjurkan bagi mereka yang ingin memiliki berat badan ideal.
Sebuah analisis terbaru menyebutkan bahwa selama 30 tahun terakhir, kualitas 10 perusahaan makanan cepat saji paling populer seperti McDonald's dan Burger King, semakin memburuk. Terlebih saat mereka mulai mempromosikan menu-menu diet yang diklaim rendah kalori, natrium, dan porsinya telah disesuaikan.
Penemuan ini pertama kali diterbitkan dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics, dan merupakan kabar buruk bagi lebih dari 37% orang dewasa yang diketahui rutin menyantap makanan cepat saji. Bayangkan saja, 1 porsi makanan cepat saji dan makanan pendamping mengandung sekitar 767 kalori. Jumlah tersebut hampir menyentuh 40% dari kalori yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya yakni, 2000 kalori.
Kabar buruknya, kandungan kalori itu belum termasuk soda yang dapat menambah asupan kalori secara drastis, sekaligus meningkatkan risiko penyakit jantung.